triwahyuss

=========================================

triwahyuss

=========================================

triwahyuss

=========================================

triwahyuss

=========================================

triwahyuss

=========================================

Selamat Datang, Semoga Bermanfaat

Sabtu, 12 Maret 2011

Memahami Psikologi Anak

Berbicara masalah psikologi anak, Pakar Psikologi Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam delapan tahap.
Perlu diketahui, setiap orang akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman positif dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila seseorang dapat melewati krisis dalam tugas perkembangan dengan baik.
Pada teori psikologi anak, bayi memerlukan pengasuhan yang penuh cinta kasih sehingga ia merasakan aman. Ketidakkonsistenan dan penolakan pada masa bayi akan menimbulkan ketidak percayaan pada pengasuhnya berlanjut pada orang lain dan lingkungan yang lebih luas.
Pada masa usia dini, banyak hal yang membuatnya tertarik sehingga ingin selalu mencoba, meski terkadang pada hal yang berbahaya. Pada tahap ini orang dewasa harus memberikan dukungannya. Erikson mengingatkan bahwa pembatasan dan kritik yang berlebihan akan menyebabkan tumbuh rasa ragu terhadap kemampuan dirinya.
Penelitian tentang psikologi anak, yang berfokus pada bab kecerdasan, lebih jauh diungkapkan Gardner dengan konsep kecerdasan Jamak atau Multiple Intelegence (MI).
Gardner mengidentifikasi kecerdasan sebagai kemampuan untuk menemukan dan mencari pemecahan masalah serta membentuk suatu produk yang mempunyai nilai dipandang dari budaya seseorang.
Ketujuh kecerdasan tersebut adalah : Linguistik, logika, matematika, spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal serta naturalis. Setiap orang mempunyai berbagai potensi tersebut. Masing-masing dapat dikembangkan pada tahap tertentu.
Tangisan Berjam-jam
Terkait psikologi anak, mungkin Anda akan menemukan anak Anda menangis selama berjam-jam. Kunci meredakan tangisan dan teriakan anak adalah bersikap tenang dan tidak perlu tergesa-gesa. Orangtua yang nampak gelisah atau memendam kemarahan tentu akan sulit menerima kondisi si kecil yang juga sedang tidak nyaman dengan tangisannya sendiri.
Anak membutuhkan figur yang tenang dan mampu mengendalikan emosinya. Kontrol emosi Anda akan membuat suatu ruang toleransi apapun reaksi tambahan yang akan dikeluarkan anak. Tangisan anak itu suara musik alam yang indah.
Menurut Hans Grothe, seorang psikolog perkembangan dari Jerman, sebenarnya tangisan dan teriakan tantrum anak ternyata tidak berkaitan dengan usia. Tak hanya anak berusia 2 tahun yang melakukannya, usia 3 atau 5 tahun pun kadang-kadang masih melakukannya.
Frekuensi yang terbanyak adalah pada usia 2 tahun. Menurutnya, ada 3 kunci untuk meredakan tangisan anak yaitu ketenangan, ketenangan dan ketenangan. Tentu saja dalam tiga tataran yang berbeda-beda. Kemampuan ini tidak begitu saja jatuh dari langit, melainkan para orangtua harus melatih dan belajar melihat reaksi anak. Inilah perlunya orang tua memahami ilmu psikologi anak.
Perlu dipahami, menjadi orangtua sebenarnya seperti seorang peneliti di laboratorium. Mencoba sebuah formula pola asuh, memecahkan masalah sesuai dengan budayanya serta kemudian melihat reaksi yang terjadi dengan dicobakan formulanya.
Apabila tidak cocok dan reaksi buruk, maka harus dicobakan formula yang lain sampai cocok. Dan biasanya formula yang cocok untuk satu anak belum tentu cocok untuk anak yang lainnya.
Jadi berlatih dan belajar menjadi peneliti adalah tugas orang tua agar sukses mendidik anak-anaknya. Anda akan mempelajari tentang psikologi anak yang tidak ada habisnya.

cara sukses cari ilmu baru untuk blogger

Moga-moga deh cara sukses cari ilmu baru ini bermanfaat untuk temen-temen blogger ya. Ini murni karangan saya aja berdasarkan pengalaman pribadi pula, tanpa riset pasar segala, hehe.. Intinya agar cepat dapat ilmu baru atau mempertajam ilmu lama kalo saya sih suka bikin sesuatu yang dapat menyebabkan rasa terpaksa. Ya main rasa gitu. Sepertinya untuk saya lumayan manjur. Bukankah RASA adalah segalanya pren?
Jadi gini nih yang saya kerjakan. Misalnya ketika saya ingin belajar gratis selama mungkin di Asian Brain, maka saya akan bikin blognya. Udah tuh saya bikin di AsianBrainGratis.com. Pokoknya cari caranya gimana agar cepat dapat ilmunya dan menghasilkan, lalu hasilnya untuk bayar uang sekolah, kan jadi gratis tuh pada akhirnya? Terpaksa deh cari cara, sebab paling tidak kan sudah beli blog, takut rugi kalo udah beli blognya terus ngga diisi artikel, eh malah untung.
Ketika ingin belajar lebih banyak tentang Strategi Pemasaran maka beli juga blognya. Terpaksa lagi deh. Tapi terpaksanya enak, tidak menjadi beban, mungkin karena udah jadi tradisi. Sama saja misalnya ketika ingin jadi Orang Sukses, sama lagi prosesnya kayak tadi. Blog CaraSukses.com ini pun dulunya dalam rangka melakoni tradisi itu juga, hehe..
Waktu sekolah dulu saya hafal 16 Tenses bahasa inggris itu diluar kepala. Setelah masuk dunia kerja eh kurang terpakai, jadi lupa deh. Nah untuk mempertajamnya, bikin lagi sesuatu yang bisa memaksa tadi. Jadilah blog TensesBahasaInggris.com
Mengapa semuanya kok jadi blog? Ya, karena saya juga seorang blogger tentunya, dan sesuai juga dengan judul tulisan ini “Cara Sukses Cari Ilmu Baru Untuk Blogger“. Ya kan?
Ya, ada banyak hal positif dari cara tersebut, akhirnya beberapa blog tadi menjadi Faktor Kali untuk menjalankan bisnis internet. Karena lumayan banyak maka terpaksa pula cari cara sukses mengelolanya. Karena itu dalam posting yang lain saya menuliskan tentang Tips Sukses Mengelola Banyak Website
Yes, saya akui artikel ini egois, sebab tentang saya melulu, hehe.. Itu saja pengalaman pribadi kali ini, semoga saja pengalaman ini berharga untuk ANDA pengunjung CaraSukses.Com.
Best Regards
Mufli
PS: Agar website Anda serasa GRATIS semuanya, bisnis yang satu ini boleh Anda pertimbangkan: http://mufli.net/stp

Selasa, 08 Maret 2011

saya nich..........

anakku raihan....

selalu ceria,,,,,