Selamat Datang, Semoga Bermanfaat

Senin, 01 Agustus 2011

Ongkos Non-Rupiah

Berhemat atau mengirit, seakan merupakan kecenderungan sebagian besar orang saat ini. Orang sering mendengungkan pentingnya berhemat, bahkan anak TK pun sudah diajari menabung. Begitu pula perusahaan, mereka setiap tahun mengirimkan karyawannya untuk training pelajaran cost effectiveness (efektivitas biaya) agar tahu bagaimana cara berhemat di kantor. Tujuan besarnya kemudian adalah agar bisa meraih laba besar sebab semakin kecil ongkos, maka spread pun akan terkatrol.

Namun, seringkali persoalan ongkos ini hanya diukur dari satu sisi, yakni rupiah saja. Padahal, dalam guliran kehidupan ini, terdapat banyak sekali ongkos yang tidak dapat dihitung dengan rupiah namun jika jumlah besar, bisa menyebabkan potensi loss yang tidak terkira. Seorang anak buah yang rajin, ternyata dia memiliki atasan yang takut tersaingi. Maka kelakuan si atasan tersebut adalah ongkos yang membebani bagi anak buahnya.

Lain halnya dengan seorang pimpinan, di mana dia mempunyai cita-cita besar namun ternyata memiliki tim kerja yang malas, penuh perhitungan dan suka saling jegal. Hal ini adalah ongkos yang bilamana tidak ditekan habis, maka pekerjaan tim akan segera berantakan dan perusahaan pun merugi, rupiah dan non-rupiahnya.

Pertanyaannya, bagaimana cara menghemat ongkos yang tidak berbentuk rupiah ini? Jawabannya adalah dengan menabung kebajikan. Banyak sekali kisah-kisah sukses seseorang karena dia selalu berlaku 'baik' lingkungan di sekelilingnya. Barangkali Anda pernah tiba-tiba dikirim hadiah oleh sahabat Anda, lalu apa yang Anda rasakan? Anda tentu merasa senang, bangga, haru dan ingin membalasnya. Rasa ingin membalas kebaikan yang ada di hati Andalah yang disebut tabungan bagi sahabat Anda itu.

Ingatlah bahwa kebaikan yang tulus pasti akan berbuah kebaikan pula. Banyak sekali contoh kisah mereka yang sukses karena ditunjang dengan silaturahmi dengan banyak orang. Atau mereka yang hampir terperosok dalam bisnis, diberitahu oleh kawan dekatnya dan akhirnya dia lolos dari kebangkrutan. Menabunglah dengan kebaikan Anda dan jadilah orang yang selalu memperkecil ongkos hidup!

0 komentar:

Posting Komentar